Luciano Spalletti Pertanyakan Karakter Pemain Inter Milan

By Admin


nusakini.com - Milano - Luciano Spalletti sudah tak mengerti lagi dengan nasib Internazionale yang tak kunjung meraih kemenangan dalam delapan pertandingan terakhirnya di Serie A, lima di antaranya mencatat hasil imbang beruntun. Pelatih berkepala plontos itu lantas mempertanyakan karakter para pemainnya yang dianggap lemah untuk merespon.

Nerazzuri kembali menuai hasil kurang mengenakan setelah hanya bermain imbang 1-1 menghadapi Crotone di San Siro. Catatan buruk semakin bertambah panjang, karena mereka tanpa kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir di Serie A. Catatan tersebut menjadi menyamai rekor rentetan tanpa kemenangan terpanjang Inter, yang terjadi dalam lima kali periode berbeda dalam sejarah klub.

Eder sebenarnya sempat memberi harapan ketika membawa La Beneamata unggul lebih dulu di menit ke-23. Akan tetapi Crotone mampu membalasanya dengan aksi serangan balik mematikan, Andrea Barberis menjaga pencakar luka untuk menyamakan skor yang bertahan hingga usai.

Spalletti mengakui dirinya sudah sadar bahwa para pemain Inter tak mentransfer kualitas sama seperti saat mereka memulai kompetisi. Tak ingin berlarut, eks allenatore AS Roma tersebut menantang Inter untuk memperbaiki performa segera, demi mendapat target realistis lolos ke Champions League musim depan.

“Jelas sedikit kekhawatiran mulai menghinggapi, karena kami tidak terlihat banyak perubahan, meski setelah melakukan pergantian,” tutur Spalletti kepada Mediaset Premium.

“Kami tidak bisa hanya melempar topi ke udara, kami harus bekerja keras untuk menemukan beberapa kelemahan selama latihan setiap hari yang bisa memberi kami sebuah ide jelas bagaimana untuk berkembang.”

“Sayangnya, ada beberapa kesulitan, karena setelah semua ini kami tidak memenangkan pertandingan dan kami tidak bisa bermain dengan gaya lepas setidaknya.”

Spalletti menduga cara bermain yang ditunjukkan Inter sama sekali tak mencerminkan adanya motivasi besar dalam diri mereka. Itu terlihat setelah skor disamakan Crotone, pemain Inter terkesan sudah kehilangan konsentrasi.

“Kami semua terjerembap sedikit dalam bentuk permainan yang banyak berbeda. Penyama kedudukan adalah sebuah pesta untuk lawan, tapi di lini penyerangan kami tidak tepat atau cukup bertekad untuk memenangkan duel individu atau lebih menekan. Kami di bawah performa dan kalah di setiap area.”

“Begitu ada yang tidak beres, kami kehilangan kepercayaan diri dan nampaknya kami memiliki karakter yang lemah. Kami kembali menunjukkan ketakutan akan apa yang ada di masa lalu. Tidak ada jalan lain, kami harus mendekatinya secara logis dan mencoba menambahkan sesuatu lebih dari itu. Tetapkan tujuan yang jelas untuk kita tuju.” pungkasnya.